Mengenal Teknik Coating Mobil – Musim kemarau dan musim hujan identik dengan debu dan air hujan. Hal ini bisa menimbulkan efek kurang baik pada cat mobil. Apalagi jika Anda malas mencuci mobil maka debu, air, dan kotoran bisa mengakibatkan munculnya jamur di permukaan cat sehingga bodi mobil cepat rusak. Untuk mencegah kerusakan cat mobil cara paling efektif yaitu dengan mengaplikaskan coating pada permukaan cat mobil itu sendiri. Coating memberi perlindungan menyeluruh terhadap bodi mobil. Cat tetap terlihat mengkilap dan warnanya tidak mudah memudar. Lapisan coating juga memberi perlindungan cat sehingga lebih tahan terhadap goresan scratch resistance. Teknik Coating Mobil dengan Nano Ceramic Coating cat mobil merupakan proses perlindungan pada cat yang sifatnya tahan lama dan permanen. Selanjutnya kita coba mengenal teknik coating mobil dengan nano ceramic yang sanggup memproteksi bodi mobil selamanya. Proses coating mobil dengan nano ceramic diawali dengan mencuci mobil dengan shampoo mobil pH balance sampai bersih. Selanjutnya jamur dan kotoran yang melekat di permukaan cat dihilangkan dengan memakai obat pembersih khusus. Proses berikutnya yaitu pengangkatan sisa-sisa minyak dari proses sebelumnya. Setelah permukaan cat benar-benar bersih selanjutnya masuk pada tahap coating. Caranya dengan mengoleskan cairan alica pada seluruh bodi mobil seperti bodi kanan, kiri, belakang, dan bagian kap mesin. Cara Kerja Coating Nano Ceramic Setelah mengenal teknik coating mobil dengan nano ceramic, selanjutnya kita akan bahas cara kerja lapisan coating nano ceramic tersebut. Seperti kertas putih yag di-laminating, jika lapisan laminating tidak rusak tentunya kertas tersebut tetap terlindungi dan warnanya tetap terjaga. Demikian halnya dengan coating nano ceramic yang diaplikasikan pada mobil, yaitu memberi perlindungan menyeluruh pada bodi mobil sehingga tetap mengkilap, tidak mudah kotor, dan tahan goresan. Coating Nano Ceramic Lapisan coating nano ceramic merupakan lapisan yang sangat tipis,transparan, dengan ketebalan partikel penyusun coating berukuran nano atau meter. Awalnya lapisan ini berbentuk cairan kimia sebelum diubah menjadi nano ceramic menggunakan teknologi tinggi. Setelah dioleskan pada permukaan cat selanjutnya cairan alica tersebut masuk ke pori-pori cat dan mengeras secara cepat. Efek proses pelapisan ini membuat cat hampir tidak memiliki pori-pori, mirip seperti keramik. Karena pori-pori cat tertutup maka air serta kotoran tidak mudah menempel pada permukaan cat sehingga mobil mudah sekali dibersihkan. Proteksi maksimal nano ceramic coating ini bisa dibuktikan dengan mengendarai mobil di area kotor dan berlumpur. Kotoran-kotoran yang menempel bisa dilenyapkan dengan hanya menyemprotkan air biasa pada bodi mobil, kemudian dikeringkan menggunakan kain serat fiber atau kanebo. Daya Tahan Coating Tergantung Ketebalannya Yang perlu digarisbawahi, daya tahan lapisan coating tergantung dari jenis coating dan ketebalan lapisannya. Semakin tebal coating maka semakin keras pula lapisannya. Semakin keras coating semakin lama juga daya tahannya. Lapisan coating paling keras dan tebal biasanya berukuran 9H. Coating dengan 9H umumnya mampu bertahan selamanya tidak perlu coating ulang. Jenis coating dengan ketebalan ini hanya bisa dihilangkan dengan cara dikerok, diamplas, atau dibakar dengan suhu sangat tinggi. Banyak juga pertanyaan, apakah setelah di-coating mobil menjadi anti gores? Kata “anti” sama artinya dengan “tidak mungkin”. Jadi menjawab pertanyaan tersebut, coating tidak membuat cat mobil menjadi anti gores. Namun pada prinsipnya coating memberi extra layer yang sanggup mengurangi resiko tergores swirl pada cat mobil. Sifatnya hanya meminimalisir goresan, bukan menjadikannya anti gores. Anda mungkin mengenal teknik coating mobil namun untuk proses coating sendiri hanya bisa dikerjakan oleh mereka yang profesional. Pilihan paling tepat untuk coating mobil hanya selain coating bodi, kami juga melayani coating kaca mobil, coating velg & ban, coating interior mobil menggunakan bahan kulit maupun fabric.